Jakarta (ANTARA) - Panitia pusat Liga Pendidikan Indonesia (LPI) mentargetkan untuk melahirkan sebanyak 100 wasit bersertifikasi C3 dari guru-guru sekolah di Indonesia, pada tahun ini.
Project Officer Program Pelatihan Wasit LPI Ainul Ridha di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa jumlah 100 guru yang menjadi peserta pelatihan wasit profesional baru tersebut berasal dari dua kota yang dijadikan tempat awal pelatihan sepak bola.
Pihak panitia nasional memang memfokuskan pelatihan wasit kali ini hanya pada dua kota yang dianggap potensial yakni Makassar dan Balikpapan.
"Masing-masing kota akan mengirimkan 50 guru untuk diikutkan pada pelatihan wasit berlisensi C3 dari PSSI. Jadi total tahun ini sebanyak 100 wasit kami targetkan dapat lisensi wasit golongan C3. Kuota 100 orang tersebut untuk saat ini kami khususkan bagi guru-guru yang mengajar di sekolah yang merupakan peserta LPI dulu," katanya.
Menurut Ainul, program pelatihan wasit untuk guru tersebut pada dasarnya diperuntukan bagi guru-guru selain guru olahraga. Khusus untuk guru olahraga sendiri telah disediakan program pelatihan untuk menjadi seorang pelatih sepakbola.
Ainul berharap, nantinya akan ada seorang pelatih sepakbola, dan seorang wasit yang bisa memimpin pertandingan dari tiap-tiap sekolah di Indonesia.
"Program pelatihan wasit memang sebetulnya bukan untuk guru olahraga. Karena untuk guru olahraga kami telah memiliki program membentuk mereka menjadi pelatih sepakbola. Karena biasanya seorang guru olahraga juga merangkap jadi pelatih sepakbola di sekolahnya itu," ujarnya.
Ainul mengatakan, saat ini pihaknya memang baru menggelar kegiatan tersebut di dua kota, yakni Makassar dan Balikpapan.
Namun ia berjanji, di masa mendatang program serupa akan terus ditingkatkan dengan merambah ke berbagai kota lain di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment