Home » » Selamat Tinggal Program Naturalisasi

Selamat Tinggal Program Naturalisasi

INILAH.COM, Jakarta - Langkah PSSI era Nurdin Halid yang memilih jalan pintas menuju prestasi dengan menerapkan proses naturalisasi akan distop oleh pengurus PSSI baru dibawah komando Djohar Arifin Husein. Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan pada pemain lokal.
INILAH.COM, Jakarta - Langkah PSSI era Nurdin Halid yang memilih jalan pintas menuju prestasi dengan menerapkan proses naturalisasi akan distop oleh pengurus PSSI baru dibawah komando Djohar Arifin Husein. Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan pada pemain lokal.

Seperti yang diungkapkan oleh Sekjen PSSI, Tri Goestoro, induk organisasi sepakbola tertinggi tanah air itu tidak akan melanjutkan program naturalisasi yang sebelumnya dijalankan pengurus lama.

"Saat ini sudah dua ada pemain naturalisasi yang bergabung dengan Timnas U23 dan masih ada beberapa pemain lagi yang menunggu disahkan oleh Menkumham," papar Tri Goestoro saat ditanya INILAH.COM dikantor PSSI, Senayan.

"Tapi setelah itu akan dihentikan dulu. Kasihankan nanti (pemain lokal) tidak dapat kesempatan," jelasnya.

Saat ini sudah ada tiga pemain naturalisasi yang sudah resmi mendapatkan paspor Indonesia yaitu Christian Gonzales, Diego Michiels, Ruben Wuarbanaran, lalu masih ada enam pemain lagi yang sudah mengantri yaitu Stefano Lilipaly, John Van Beukering, Sergio van Dijk, Joey Suk, Tonny Cussel, dan dua pemain yang saat ini bermain di Indonesia Super League (ISL), Victor Igbonefo (Persipura/Nigeria) dan Greg Nwokolo (Persija/ Nigeria).

Tetapi, ketika ditanya apakah masuknya para pemain naturalisasi kedalam seleksi timnas akan membuat pemain lokal terhimpit, Tri Goestoro pun langsung memberikan penjelasan.

"Yah mereka bisa saja masuk seleksi, tapi belum tentu langsung masuk tim. Itu tergantung keputusan pelatih," tutur pria berkacamata itu.

Program naturalisasi memang memberikan angin segar kedalam timnas setelah penampilan ciamik Christian Gonzales selama berseragam 'Garuda' di Piala AFF dan Pra-Piala Dunia lalu, namun program itu pastinya membuat para nama lokal lebih sulit untuk menembus tim utama.

Tapi pernyataan PSSI yang akan menghentikan 'program prestasi instan' itu tentu kembali memberikan motivasi buat para pemain dalam negeri untuk berusaha lebih baik lagi dan mencuri perhatian pelatih.

0 comments:

Post a Comment